Sunday, 8 June 2025


Memiliki rumah sendiri adalah impian hampir setiap keluarga muda. Begitu pula dengan kami—keluarga kecil dengan penghasilan gabungan 7 juta rupiah per bulan. Di tengah harga properti yang terus naik, kami sempat bertanya-tanya, apakah mungkin kami bisa membeli rumah? Ternyata, jawabannya: masih mungkin, asal cermat dalam memilih dan menyesuaikan dengan kondisi keuangan.


1. Menghitung Kemampuan Finansial

Langkah pertama kami adalah menghitung berapa cicilan yang sanggup kami bayar setiap bulan. Dari berbagai sumber, disarankan agar cicilan rumah tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan. Dengan penghasilan 7 juta, artinya kami idealnya mencicil maksimal Rp2,1 juta per bulan.

Dengan asumsi cicilan selama 15 tahun dan bunga KPR sekitar 8–10% per tahun, kami bisa menargetkan harga rumah sekitar 200–250 juta rupiah. Memang tidak banyak pilihan di kota besar seperti Jakarta, tapi kami tetap optimis.


2. Menentukan Lokasi yang Realistis

Kami sadar bahwa memiliki rumah di pusat kota adalah mimpi yang mahal. Maka kami mulai mencari di daerah penyangga yang masih berkembang, seperti:

  • Bekasi bagian timur (Cibitung, Tambun, Setu)

  • Bogor bagian utara (Citeureup, Gunung Putri)

  • Tangerang bagian selatan atau barat (Cikupa, Tigaraksa)

  • Depok bagian selatan (Sawangan, Bojongsari)

Area-area ini masih memiliki perumahan dengan harga 200–300 juta untuk tipe kecil seperti 27/60 atau 30/72. Tentu, kami harus kompromi dengan jarak dan transportasi. Tapi beberapa kawasan sudah dilalui angkutan umum atau dekat dengan stasiun KRL.


3. Menyesuaikan Ukuran Rumah

Kami tak lagi memimpikan rumah besar untuk awal. Kami mulai mencari rumah tipe kecil:

  • Tipe 27/60 atau 30/60: 1–2 kamar tidur, cukup untuk kami dan anak kecil.

  • Ruang terbuka belakang: bisa kami bangun bertahap nanti.

  • Tanpa garasi? Tak masalah, yang penting punya halaman kecil.

Kami berpikir realistis: yang penting punya rumah sendiri dulu. Soal renovasi, itu urusan nanti jika rezeki bertambah.


4. Menimbang Pilihan: KPR Subsidi atau Non-Subsidi?

Kami juga mempertimbangkan rumah subsidi dari pemerintah. Kelebihannya:

  • Harga di bawah Rp200 juta

  • Cicilan di bawah Rp1,5 juta per bulan

  • Uang muka ringan (kadang dibantu pengembang)

  • Syarat: belum pernah punya rumah, gaji maksimal 8 juta

Tentu rumah subsidi punya kekurangan—jarak yang jauh, akses transportasi terbatas, fasilitas seadanya. Tapi itu bisa jadi batu loncatan awal. Kalau sudah punya rumah, nilainya akan terus naik.


5. Menyiapkan Dana Awal

Selain cicilan, kami juga menghitung biaya awal yang harus disiapkan:

  • Uang muka (DP): sekitar 10% dari harga rumah → Rp20–25 juta

  • Biaya notaris, administrasi, BPHTB: Rp5–10 juta

Kami mulai menabung dari sekarang dan berharap bisa ambil rumah dalam 6–12 bulan ke depan.



Penutup: Rumah Pertama, Langkah Awal Kehidupan Mandiri

Perjalanan mencari rumah pertama memang penuh pertimbangan. Tapi kami percaya bahwa dengan perencanaan yang bijak, penghasilan bukanlah penghalang utama. Kami bukan mencari rumah impian, melainkan rumah awal yang realistis, tempat kami bisa membangun kenangan bersama.

Bagi teman-teman yang juga sedang mencari rumah dengan penghasilan terbatas, semoga cerita kami ini bisa menjadi referensi. Jangan lelah mencari dan tetap semangat menata masa depan. Rumah bukan soal luasnya, tapi soal kebersamaan di dalamnya.



Kalau kamu juga sedang dalam proses mencari rumah, share yuk di kolom komentar! Siapa tahu kita bisa saling bantu informasi dan semangat ๐Ÿ’ฌ๐Ÿ˜Š

Wakaf Sekarang Wakaf Buku Shirah
Minimnya taman bacaan ditambah minimnya bacaan shirah nabawi membuat generasi muslim minim edukasi tauladan baginda rasul. Yuk ambil bagian untuk gerakan Wakaf Buku Shirah #sharinghappiness.org

WhatsApp Bunda Nita: 087877007961
Donasi Sekarang Donasi Sekolah Dhuafa
Belum semua anak mendapatkan fasilitas terbaik untuk sekolah, bil khusus saudara kita yang dhuafa. Berbagi kebahagiaan bersama kami. #sharinghappiness.org

WhatsApp Bunda Nita: 087877007961

- Copyright © Investasi Property | Rumah | Apartemen | Tanah | Dijual/Disewakan - Dijual Rumah - Powered by Lapak Jualan Rumah - Designed by Rinaldi Cah Padang -